KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG MASIH SERING DITEMUI DI
INSTITUSI PENDIDIKAN
OLEH: FAJAR HIDAYAT
Assalamualaikum
warrahmatulahhiwabarakatuh, dengan rahmat Allah yang maha kuasa saya mampu
untuk mengulas lebih lanjut tentang kesalahan penggunaan bahasa Indonesia yang
masih banyak sekali terdapat di tempat perbelanjaan, warung makan, dan yang
paling sering kita dapat menemuinya di Institusi Pendidikan.
sedikit mengulang pelajaran yang di berikan oleh dosen Bahasa Indonesia saya yaitu ibu Yosi, kita sebagai generasi emas Indonesia, mungkin sudah banyak yang melupakan apa tujuan dari Sumpah Pemuda sila ke-3, yaitu “Kami, Pemuda-Pemudi Indonesia. MENJUNJUNG Tinggi Bahasa Persatuan, BAHASA INDONESIA”. Disana sudah jelas tertulis “MENJUNJUNG” , berarti kita tidak boleh hanya sekedar “MENGAKUI” bahwa Bahasa Indonesia itu adalah bahasa yang sering kita gunakan sehari-hari, tetapi kita juga harus melestarikan nya dan harus bangga dengan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa.
sedikit mengulang pelajaran yang di berikan oleh dosen Bahasa Indonesia saya yaitu ibu Yosi, kita sebagai generasi emas Indonesia, mungkin sudah banyak yang melupakan apa tujuan dari Sumpah Pemuda sila ke-3, yaitu “Kami, Pemuda-Pemudi Indonesia. MENJUNJUNG Tinggi Bahasa Persatuan, BAHASA INDONESIA”. Disana sudah jelas tertulis “MENJUNJUNG” , berarti kita tidak boleh hanya sekedar “MENGAKUI” bahwa Bahasa Indonesia itu adalah bahasa yang sering kita gunakan sehari-hari, tetapi kita juga harus melestarikan nya dan harus bangga dengan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa.
Baiklah,
disini saya akan melampirkan sebuah foto yang saya dapatkan ketika belajar di
salah satu kelas Fisioterapi.
Tulisan tertera yang sudah saya garis bawahi mungkin sudah
menjadi hal yang biasa di mata orang biasa dan mereka akan berkata “Loh, bukannya tulisannya memang seperti
itu??”. Tetapi kalau orang yang berpendidikan (terutama yang berkecimpung
di bidang Bahasa Indonesia) tentu saja mereka akan sangat malu / kecewa kepada
si-Penulis. Karena mereka tahu, bahwa yang benar itu bukan lah “Praktek” melainkan “Praktik”,
kata Praktik sudah jelas tertera
di Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Selain itu, permasalahan yang paling sering terjadi di Indonesia adalah pencampuran Bahasa Asing. Misalkan, sering kita menemui permasalahan tersebut di depan pintu masuk sebuah tempat perbelanjaan. Jarang sekali atau bahkan sekarang sudah tidak ada lagi kata “Buka” didepan pintu masuk sebuah tempat perbelanjaan, kita pasti menemui kata “Open”. Satu yang saya pikirkan : “Kenapa harus memakai bahasa asing? Kenapa kita tidak memakai bahasa Indonesia saja?”
Selain itu, permasalahan yang paling sering terjadi di Indonesia adalah pencampuran Bahasa Asing. Misalkan, sering kita menemui permasalahan tersebut di depan pintu masuk sebuah tempat perbelanjaan. Jarang sekali atau bahkan sekarang sudah tidak ada lagi kata “Buka” didepan pintu masuk sebuah tempat perbelanjaan, kita pasti menemui kata “Open”. Satu yang saya pikirkan : “Kenapa harus memakai bahasa asing? Kenapa kita tidak memakai bahasa Indonesia saja?”
Kesadaran untuk menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar itu memang sangat sedikit, bahkan dalam
diri kita sendiri, kita pasti lebih sering mengucapkan kalimat “I Love You” daripada “Aku Cinta Kamu” biar dikatakan lebih mengikuti
perkembangan jaman. Seharusnya kita malu, malu kepada para pahlawan yang dulu
telah bertumpah darah memperjuangkan Indonesia terutama Bahasanya, anak muda
sekarang seolah-olah tidak mengerti akan pentingnya Berbahasa Indonesia. Anda
masih sayang dengan Bahasa Indonesia? Kalau tidak ingin Bahasa Indonesia hilang
dari Anak Cucu kita, mari! Mulai sekarang kita harus memperhatikan kesalahan
dalam penggunaan bahasa Indonesia, sekecil apapun, kesalahan tetap berawal dari
salah.
Artikel ini sebelumnya saya tulis
hanya untuk memenuhi tugas dari Dosen saya. Tetapi saya berpikir, apa gunanya
kalau kita mengerjakan tugas hanya untuk di nilai? Dari artikel inilah kita
bisa sekaligus mengajak atau mengkampanyekan pengunaan bahasa Indonesia yang
baik itu seperti apa, kalau kita melakukan 2 hal tersebut, bukan nilai saja
yang kita dapat. Tetapi kita bisa membantu orang lain untuk menyadarkan bahwa
sedikit saja kita melakukan kesalahan dalam penggunaan Bahasa Indonesia, akan
berdampak buruk bagi bangsa Indonesia kedepannya, terutama untuk Bahasa
Indonesia yang semakin hari semakin dirusak oleh pencampuran bahasa yang aneh.
Mungkin yang bisa saya tuliskan hanya sedikit, masih banyak penyalahgunaan – kesalahan pada Penggunaan Bahasa Indonesia, tetapi kedepannya dengan artikel ini saya berharap Bahasa Indonesia tetap menjadi jati diri bangsa, dan Bahasa Indonesia kembali menjadi Bahasa Ibu. Hidup Indonesia! Hidup Bahasa Indonesia!.
Mungkin yang bisa saya tuliskan hanya sedikit, masih banyak penyalahgunaan – kesalahan pada Penggunaan Bahasa Indonesia, tetapi kedepannya dengan artikel ini saya berharap Bahasa Indonesia tetap menjadi jati diri bangsa, dan Bahasa Indonesia kembali menjadi Bahasa Ibu. Hidup Indonesia! Hidup Bahasa Indonesia!.
Wassalamualaikum
Warrahmatulahiwabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar