Seperti biasa, setiap harinya sehabis pulang sekolah. Dani dan teman-temannya yang lain selalu
duduk didepan kelas sembari Mencuci Mata
akan cantik dan muka tanpa berdosa para Adik-adik kelasnya. Mulai dari yang Cantik, Manis, Cemberutan, dan Jelek semuanya ada di sekolah itu. Tiba-tiba
saja mata Dani tertuju pada salah satu adik kelas yang pada saat itu masih
kelas X. Wajah adik kelas tersebut sangatlah manis menurut dani, tapi dalam
hatinya Dani berkata “kok ini orang
cemberutan banget ya? Ah! Bodo amat, kasian pacar gue kalo gue ngecengin dia..”
memang pada saat itu, Dani telah
mempunyai pacar yang sudah menduduki bangku Kuliah. Jadi mungkin hanya dengan
memandang wajah adik kelas (yang di ketahui bernama Anisa.) mungkin itu sudah sangat cukup baginya.
Disisi lain, Anisa juga ternyata memiliki perasaan yang sama dengan apa yang di rasakan oleh Dani. Setiap hari sebenarnya ketika Anisa pulang sekolah, dia selalu mencoba untuk mencuri perhatian nya Dani dengan bagaimanapun caranya. Tetapi karena Dani sudah mempunyai pacar dan Anisa terlalu malu untuk mengungkapkan nya karena mungkin akan di anggap Lancang apabila Anisa tiba-tiba langsung mengucapkan kata “suka”. Setiap harinya, di jendela kelas Anisa selalu memandang dari kejauhan sosok Dani yang sebenarnya juga sudah siap untuk menunggunya seperti biasa –biasa seperti pulang sekolah— namun juga rupanya Dani terlalu malu untuk mengungkapkannya, bahkan sekedar menyapa nya, Dani tidak bisa.
Ketika waktu senggang, tidak ada PR atau tugas-tugas dari sekolah yang memberatkan Dani, dia mencoba untuk mencari kontak / pin bb nya Anisa. Tetapi entah siapa yang memulai, kontak Anisa (pin bb.) sudah ada di BBM nya Dani, sebenarnya Dani ragu untuk sekedar men-chat nya.
“PING!!!”
“PING!!!” Anisa membalas chatnya. Didalam hatinya, Anisa gembira bukan kepalang karena akhirnya setelah beberapa lama dia di chat oleh kaka kelas yang dia sukai. Di sisi lain, di hati Dani pun merasa gugup. Karena memang Dani memiliki penyakit yang apabila bertemu / sekedar menyapa perempuan yang di sukai nya akan menjadi gugup.
“Kamu.. yang tadi pulang sama si gendut itu kan??”
“Haha.. namanya Salsa ka. Bukan gendut =D”
“ohh gitu ya.. hehe maaf deh” kata dani gugup, dia bingung mau membalas apa.
“iya ka. Eh kak mau nanya, ko kaka Gundul sih?”
Pada saat itu, rambut Dani memang digundul habis dikarenakan penyakit tukang cukur rambut alias “salah potong”.
“eh.. anu nis…”
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Beberapa bulan setelah kejadian itu. Mereka tidak pernah
berhubungan lagi, sedikit pun. Entah kesibukan masing-masing, atau
masing-masing sudah memiliki dambatan hati nya, siapa yang tahu?. Namun masing-masing
dari mereka masih memiliki rasa “suka” dalam lubuk hati yang paling dalam,
seperti biasa, mereka masih curi-curi pandang atau sekedar meliat dan berkata
dalam hati “gila.. cantik/ganteng banget
tuh orang..”. Namun ceritanya baru dimulai ketika Dani sudah menyelesaikan
UN dan menerima hasil kelulusan, serta melaksanakan Perpisahan dan Pelantikan
di sekolahnya. Sekitar satu bulan setelah di adakan nya pelantikan dan Dani
harus merantau ke pulau Jawa karena dia diterima di salah satu Universitas
islam ternama di daerah Jateng, entah suatu kebetulan atau apalah namanya itu. Ketika
3 hari sebelum keberangkatan Dani, dia selalu menjenguk teman-temannya di salah
satu tempat biasa mereka ngumpul. Pada saat itu, adik kelas Dani (cowo.) sedang
asyik ngobrol di telepon dengan pacarnya. Iseng, dani langsung nyerocos.
“mat, pacar lo kelas mana?”
“eh Dan, dia kelas XC. Kenapa memangnya?”
Sejenak dani berpikir, dalam hatinya Dani berkata “wah, kebetulan itu kelasnya Anisa.”
“oh iya.. bilangin sama pacarmu.. titip salam sama Anisa ya!” kata ku yang sebenarnya Iseng belaka.
Besoknya, dani mendapatkan kabar dari Rahmat yang cukup membuat dani tercengang.
“dan, kata Anisa “iyaaa. Salam balik””
Seketika dani langsung terperanjat, dia tidak menyangka bahwa Anisa yang selama ini selalu
diliatnya dari kejauhan, juga menyimpan rasa tersendiri di dalam hatinya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Begitulah, kita tidak bisa menebak orang itu suka / tidak
terhadap kita. Namun seperti apa yang dialami Dani dan Anisa tersebut, mereka
sama-sama tidak tahu bahwa mereka itu sama-sama suka. Singkat kata, karena Dani
sudah putus dengan pacar sebelumnya. Anisa menjadi kandidat kuat buat pengganti
pacar Dani sebelumnya, mereka memulai PDKT
dengan konyol nya atau dalam bahasa aslinya “Malu malu anjing” hahaha.. sekitar satu bulan PDKT, akhirnya Dani
memantapkan dirinya untuk menyatakan hatinya kepada Anisa. Dan kebetulan pada
saat itu adalah libur hari raya Adha, jadi Dani berkesempatan untuk bertatap
muka secara langsung karena Dani pada waktu itu di ijinkan untuk pulang kampong
ke Banjarmasin.
Ketika mereka bertatap muka (didepan kost Anisa.)
“eh.. hmm.. anu. Km mau
gak jadi pacar aku?” Dani langsung
mengatakan nya dengan blak-blakan.
“Hah?”
“km mau gak jadi pacar
aku?”
“kenapa harus mau?”
“ya… kalau misalkan
diterima Alhamdulillah, kalau ga diterima ya gpp juga sih” Kata dani
pasrah.
“hmmmmm..”
……
………..
………………..
Tidak ada sepatah katapun dari Anisa, tapi tiba – tiba Anisa
mengangguk perlahan. Berarti cinta Dani pada saat itu diterima.
“oh yasudah.. makasih
ya. Aku pulang dulu.” Kata dani sambil senyum dan langsung memasang
Helm
nya.
“Gitu doang? Sialan.”
Kata Anisa sedikit kesal, Dani hanya tertawa dan langsung kabur.. hahahah.
dan, inilah penampakan "Dani" dan "Anisa", liat, betapa bahgia nya mereka ketika Jadian :)))