---

---
Karena Langit Tidak Perlu Menjelaskan Bahwa Dirinya Tingggi :)))

Selasa, 09 September 2014

perlunya kesadaran.. (TUGAS)

KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG MASIH SERING DITEMUI DI INSTITUSI PENDIDIKAN
OLEH: FAJAR HIDAYAT
                
              Assalamualaikum warrahmatulahhiwabarakatuh, dengan rahmat Allah yang maha kuasa saya mampu untuk mengulas lebih lanjut tentang kesalahan penggunaan bahasa Indonesia yang masih banyak sekali terdapat di tempat perbelanjaan, warung makan, dan yang paling sering kita dapat menemuinya di Institusi Pendidikan.
                sedikit mengulang pelajaran yang di berikan oleh dosen Bahasa Indonesia saya yaitu ibu Yosi, kita sebagai generasi emas Indonesia, mungkin sudah banyak yang melupakan apa tujuan dari Sumpah Pemuda sila ke-3, yaitu “Kami, Pemuda-Pemudi Indonesia. MENJUNJUNG Tinggi Bahasa Persatuan, BAHASA INDONESIA”. Disana sudah jelas tertulis “MENJUNJUNG” , berarti kita tidak boleh hanya sekedar “MENGAKUI” bahwa Bahasa Indonesia itu adalah bahasa yang sering kita gunakan sehari-hari, tetapi kita juga harus melestarikan nya dan harus bangga dengan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa.
                 
                Baiklah, disini saya akan melampirkan sebuah foto yang saya dapatkan ketika belajar di salah satu kelas Fisioterapi.









Tulisan tertera yang sudah saya garis bawahi mungkin sudah menjadi hal yang biasa di mata orang biasa dan mereka akan berkata “Loh, bukannya tulisannya memang seperti itu??”. Tetapi kalau orang yang berpendidikan (terutama yang berkecimpung di bidang Bahasa Indonesia) tentu saja mereka akan sangat malu / kecewa kepada si-Penulis. Karena mereka tahu, bahwa yang benar itu bukan lah “Praktek”  melainkan “Praktik”, kata Praktik sudah jelas tertera di Kamus Besar Bahasa Indonesia.
                Selain itu, permasalahan yang paling sering terjadi di Indonesia adalah pencampuran Bahasa Asing. Misalkan, sering kita menemui permasalahan tersebut di depan pintu masuk sebuah tempat perbelanjaan. Jarang sekali atau bahkan sekarang sudah tidak ada lagi kata “Buka” didepan pintu masuk sebuah tempat perbelanjaan, kita pasti menemui kata “Open”. Satu yang saya pikirkan : “Kenapa harus memakai bahasa asing? Kenapa kita tidak memakai bahasa Indonesia saja?”
                Kesadaran untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar itu memang sangat sedikit, bahkan dalam diri kita sendiri, kita pasti lebih sering mengucapkan kalimat “I Love You” daripada “Aku Cinta Kamu” biar dikatakan lebih mengikuti perkembangan jaman. Seharusnya kita malu, malu kepada para pahlawan yang dulu telah bertumpah darah memperjuangkan Indonesia terutama Bahasanya, anak muda sekarang seolah-olah tidak mengerti akan pentingnya Berbahasa Indonesia. Anda masih sayang dengan Bahasa Indonesia? Kalau tidak ingin Bahasa Indonesia hilang dari Anak Cucu kita, mari! Mulai sekarang kita harus memperhatikan kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia, sekecil apapun, kesalahan tetap berawal dari salah.

Artikel ini sebelumnya saya tulis hanya untuk memenuhi tugas dari Dosen saya. Tetapi saya berpikir, apa gunanya kalau kita mengerjakan tugas hanya untuk di nilai? Dari artikel inilah kita bisa sekaligus mengajak atau mengkampanyekan pengunaan bahasa Indonesia yang baik itu seperti apa, kalau kita melakukan 2 hal tersebut, bukan nilai saja yang kita dapat. Tetapi kita bisa membantu orang lain untuk menyadarkan bahwa sedikit saja kita melakukan kesalahan dalam penggunaan Bahasa Indonesia, akan berdampak buruk bagi bangsa Indonesia kedepannya, terutama untuk Bahasa Indonesia yang semakin hari semakin dirusak oleh pencampuran bahasa yang aneh.
                Mungkin yang bisa saya tuliskan hanya sedikit, masih banyak penyalahgunaan – kesalahan pada Penggunaan Bahasa Indonesia, tetapi kedepannya dengan artikel ini saya berharap Bahasa Indonesia tetap menjadi jati diri bangsa, dan Bahasa Indonesia kembali menjadi Bahasa Ibu. Hidup Indonesia! Hidup Bahasa Indonesia!.

Wassalamualaikum Warrahmatulahiwabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar