---

---
Karena Langit Tidak Perlu Menjelaskan Bahwa Dirinya Tingggi :)))

Kamis, 07 Agustus 2014

IBU, MAAFKAN KEBODOHANKU!



“dayat.., ini mama dibawa aja kerumah sakit atau ngga ya?”

Jam 05.49AM, tepat setelah 20 menit  tidur sehabis sholat subuh. Setau ku ibu ku tidak terlalu parah untuk di bawa kerumah sakit? Hmmm.
 
dan pas gue liat ke kamar mama gue. Ternyata kondisi nya sudah sangat sekali memperihatinkan, tubuh mama gue sudah sangat tergulai lemas dan bola mata beliau mendongak keatas, Astaghfirullahaladzim mengapa semua ini terjadi pada ibuku?.

HJ. Noor Ainah, ya, dia lah nama ibu gue, seorang ibu rumah tangga, memiliki 5 orang anak (meninggal satu jadi 4) dan orang di kampung semua sayang dengan beliau, ramah tamah. Bukannya gue pingin ngebanggain ibu gue yah. Tapi anak siapa sih yang ga mau ngebanggain ibunya walaupun ibu nya mempunyai hal tabu dalam masyarakat? Ibu adalah ibu kita, tanpa di gajih mereka dengan 
ikhlas menjaga kita sebagai titipan Tuhan yang maha Esa.

 “ya ini memang harus cepat-cepat di bawa ka..”

Kata gue pasrah kepada kaka-gue yang ke 2, yang juga kebetulan bergantian merawat beliau yang tubuhnya sudah semakin tidak berdaya dengan penyakit Diabetes Mellitus yang sudah amat sangat 
parah, beliau harus merelakan jempol kaki sebelah kiri, dan, hampir seluruh jari kaki sebelah kanan.

Ketika diperjalanan menuju rumah sakit, gue hanya bisa berharap bahwa Tuhan mengijinkan ibu tinggal untuk beberapa saat lagi, karena gue sudah sangat yakin (bukan su’udzon) bahwa ibu tidak akan bertahan lama pada hari itu.

Setibanya di rumah sakit, ibu gue langsung ditangani dokter dan dokter bilang kesempatan bertahan nya sedikit, yasudah gue pasrah aja, dan pas sudah sampai di ruangan tempat ibu gue di rawat, kami sekeluarga (lengkap) ngumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ibu. Dan untuk menjaga jalannya puasa (gue lupa ngasih tau, kejadian tsb terjadi ketika awal bulan puasa tahun 2012, gue lupa tanggal berapa) gue lebih baik tidur daripada ikutan kaka-kaka gue yang lain pada nangis.

Dan disitu gue berdoa.

“ya Allah, jika engkau menginginkan Ibu saya tetap hidup, maka sembuhkan lah penyakit nya. Jika memang jalannya sudah berbeda, tolong segera cabut nyawa nya dan pastikan beliau mendapat tempat yang layak disisimu, Amin ya Allah..”

setelah selesai berdoa, gue langsung mencoba memejamkan mata karena gue masih sangat sangat ngantuk.

----------CERITANYA UDAH BANGUN----------

“eh, dayat udah bangun tuh.”

Wanjir…… gue kaget mama gue bisa duduk dan bisa berbicara. Apakah ini sebuah keajaiban dari tuhan? Pada saat itu gue langsung berterima kasih kepada Allah bahwa doa gue dikabulkan ; walaupun gue tau, itu cuman sementara.

Dan benar saja, seiring waktu berjalan ternyata keadaan mama gue yang sempat membaik tersebut tiba-tiba mendadak berubah, kelakuan mama gue, cara bicara mama gue, dan bahkan menanggapi orang berbicara saja beliau sudah tidak menanggap. Tidak jarang kata-kata kasar keluar dari mulut mama gue, gaes. Inilah yang disebut-sebut suku banjar yaitu Mangalilu yaitu bahasa kasar nya “tidak hidup, tetapi belum mati.”

Tiap hari kondisi ibu gue sudah sangat parah, bahkan kaki nya dipenuhi oleh cairan yang membengkak semakin hari, entah itu karena penyakit apa dokter pun tidak bisa menjelaskannya. Gue berpikir apakah ini adzab dari Tuhan??? ; bukan, ini cobaan lebih tepatnya.

----------6 AGUSTUS 2012----------

Ini sudah jam 01.00WITA pagi, tetapi gue dan amang masih saja terjaga sambil nonton tv dan meminum secangkir kopi, dan tentu saja sambil menjaga ibu kalau saja terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, dan setelah gue mencoba memejamkan mata sekitar setengah jam kemudian, mama gue bangun dan seolah-olah berbicar tetapi kalian pasti tidak memahami bahasanya. Entah kenapa alasannya atau mungkin ini karena hubungan antara ibu dan anak, gue selalu paham bahwa kalimat yang di bicarakan tersebut adalah “nurul, cepat bangun”,

Nurul adalah kaka gue yang ke 3 yang juga kebetulan menginap bergantian di rumah sakit dengan gue, langsung saja  gue bangunin kaka gue yang sudah tertidur pulas.

“ka, mama manggil kaka tuh”

Dengan mata yang masih enggan untuk berbuka, kaka gue langsung ngehampiri ibu dan bertanya sambil memberikan air zam-zam kepada ibu gue.

“ini nurul ma, ada apa??”
……………………………….
……………………………….

“dayat, kamu tau gak kenapa mama manggil kaka? Kata mama “bangunin dayat, sudah waktunya sahur””

Ah! Hati gue langsung perih mendengarnya sekaligus terharu, disaat seperti itu saja ibu masih memperhatikan anak Labil nya satu ini, ketika mendengar tersebut gue langsung menemani ibu dan mencium tangan beliau, dan setelah makan sahur, aku kembali melanjutkan tidur karena sempat tertunda oleh hal yang sangat menyedihkan + membingungkan + mengharukan tersebut.

----------CERITANYA UDAH BANGUN, WAKTU MENUNJUKKAN PUKUL 08.30AM----------

“ka, dayat pulang yah bentar, ada yang diurus”

“kenapa ?? kamu disini aja nemenin mama”

“bentar aja ka, ntar jam  1 aku balik lagi ke rumah sakit”

Setelah siap berkemas, gue menghampiri ibu gue dan menyalami, mencium tangannya. Dan sembari berkata

“bentar aja ma, dayat ntar balik lagi ke sini”

Ibu gue mengangguk tanda setuju.

Sebenarnya gue balik ke rumah bukan karena sesuatu yang amatlah penting, hanya untuk mandi di rumah dan pergi ke warnet untuk browsing, betapa bodohnya gue pada waktu itu rela meninggalkan ibu gue demi sesuatu yang tidak masuk akal, bodoh.

Waktu itu jam menunjukkan sudah pukul 12.30 siang, dan tiba-tiba ada telepon masuk dari kaka gue yang ke 3, gue langsung ngebaca ini pasti ada apa-apanya dan gue punya firasat buruk sebelumnya…..

“dayat… cepetan kerumah sakit, sekarang juga, ngga boleh ngga, harus kerumah sakit sekarang juga” teriak kaku dicampur suaranya yang serak sambil menangis.

Kalian jika berada dalam kondisi seperti itu, pasti kalian sudah mengira bahwa ibu kalian meninggal. Tapi gue ga mau percaya dulu sebelum gue liat aslinya.

Secepat kilat gue langsung bayar dan lari sekencang-kencang nya ke rumah gue yang berjarak sekitar 150 meter dari warnet, ketika sampai didepan rumah, orang-orang yang berada di rumah kakek tepatnya di samping rumah gue udah menyiapkan terpal dan hambal (gue ga tau bahasa indonya apaan) dan tentu saja, di iringi dengan tangisan. Sekali lagi, gue juga ga bakalan percaya kalau ga ngeliat sendiri gimana keadaan ibu gue.

Bagaikan di kejar setan, aku langsung menancapkan gas mio soul merah ku sekencang – kencang nya (setdaaaaah kaya lagu aja.) menuju RSUD Ulin Banjarmasin, sekitar 15 menit gue sampai di TKP dan langsung lari-lari gajelas nunggu lift turun. Ketika sudah berada di dalam lift, hati gue sangat berdebar-debar dan keringat dingin, mungkinkah ibu gue sudah tidak berada di dunia atau bahkan sebaliknya?

Ketika sudah sampai di lantai yang kutuju, aku langsung menuju ruangan kamar mama gue menginap, tetapi sebelum melanjutkan nya, gue berhenti sejenak dan mengatakan dalam hati “BISSMILLAH!”

Dan gue langsung maju 3 langkah, menengok ke kanan, tampak kerabat ibu gue sudah berada di depan kamarnya dengan muka yang hampir putus asa, dan gue masih saja belum percaya. Abaikan mereka, dan ketika gue masuk ke kamar……

“DAYAT…. IBU SUDAH MENINGGAL DUNIA….

Gue langsung terdiam, sebodoh itu kah gue karena udah ngelewatin masa-masa terakhir gue berbicara dengannya?.
sejenak logika gue berkata “jangan nangis, elo puasa.”.

Dan tiba-tiba hati gue langsung nyambar logika gue.
“BODO AMAT, DIA IBU ELO BEGO.”

Gue langsung menangis, bahkan histeris. Gue masih saja ga percaya bahwa yang didepan gue ini adalah jasad ibu gue, ibu yang dulu selalu masak aer biar mateng (lah.. pantun itu.) yang selalu bikini kopi ketika gue bangun tidur, Selalu minta beliin nasi kuning ketika pagi. Dan akhirnya yang gue lihat sekarang hanyalah “jasad”  bidadari yang menyerupa manusia. Sungguh maksud gue, siapa sih orang tua nya meninggal anak nya ga nangis?.

Mau apa dikata, ibu gue sudah meninggal menyusul Alm. Kaka nomer 4 gue yang udah sejak lama meninggal dunia, dan sekarang hanya lah pesan-pesan duka yang berdatangan dari teman-temanku, gue bahagia memang masih ada teman-teman gue yang selalu nemenin gue, tetapi ternyata Air Mata gue sanggup “berbicara” lebih banyak, semoga kalian mengerti yang gue maksud itu apa!



Pesan dari gue : plis deh, buat kalian yang ortunya masih lengkap, jangan sekali-sekali ninggalin orang tua lo demi hal yang bodoh!

Selasa, 05 Agustus 2014

SAHABAT JADI CINTA, WHAT'S THAT? FOOD?



Apa itu sahabat jadi cinta? Apakah hal tersebut berkaitan dengan Friendzone ? hampir menyerupai, tapi tidaklah sama!
 
“maaf, kita temenan aja ya…” ß-------- Friendzone, jelas banget.

“sahabat, kita jadi cinta yah.” ß---------Sahabat jadi cinta. (abaikan.)

Kalo menurut gue, sahabat jadi cinta itu rasanya PERIH campur banget, misalkan lo naksir sama sahabat lo, terus sahabat lo curhat tentang cowo yang disukai nya. Bagaimanakah perasaan anda sebagai orang yg menyukai dirinya? Akan kah anda menjawab:
a
.   -    Ohh.. iyaaa, gue sih setuju-setuju aja kalo lo pacaran sama dia, cocok banget ko!

b.      Anu.. aku udah gatahan, aku suka sebenarnya sama kamu, aku sakit hati kalo kamu curhat tentang cowok yang kamu suka terus….

Baik. Kalau kalian menjawab A, selamat-lah kalian, karena itu bisa menyelamatkan persahabatan kalian walaupun kalian sakit! (jangan curhat yaaat……..)
dan inilah ilustrasi nya kalau kaliang menjawab A :

“wah.. iyaaaaa, kamu memang sahabat yang paling baik deh :3”

“ya jelaaaas lah, namanya juga sahabat, kalau kamu bahagia aku juga (walaupun sebenarnya sakit.) pasti  ikut bahagia ko :3”

Nyesek sebenarnya, tapi gue saranin jangan sampai lah kalau lo ngejawab yang B. lebih baik sakit sementara daripada hasilnya keg gini……………. :

“hmmm… sebenarnya aku juga suka sama kamu jar.. (cewe nya sengaja bilang gitu agar lo ga terlalu sakit hati.) tapi gimana yah.. kan kita udah sahabatan sejak lama, kita ga bisa pacaran jar..”
Sekarang ada dua pilihan lagi, dan ini akan menentukan “ending” dari persahabatan lo.

a.       “tapi?? Kita kan bisa ngeulang dari awal lagi. Anggap aja kita ga saling kenal terus pacaran?? Kamu kan juga suka sama aku?”

b.      “hmm makasih ya udah suka juga sama aku, aku tau kita ga bisa pacaran. Kita jalanin aja deh yang ada memang kalo jodoh itu kita pasti bisa bersama-sama suatu saat nanti (kata-kata penghibur jones yg di tolak cintanya.)”

Dan sekarang, inilah kedua jawaban tersebut. Bila kamu memilih A, kamu sangat benar! BENAR – BENAR GOBLOG LOE COEG.

“hmmm jadi gitu ya, kamu lebih memilih cinta dibanding persahabatan kita berdua? Aku tau kamu ganteng (abaikan.) tapi kamu pikir aku bisa nerima kamu dengan mudah?? Kamu itu sahabat aku, aku curhat kekamu setiap hari, dan ternyata perasaan kamu tumbuh sama aku? Kamu itu memang baik, baik dijadiin sahabat. Kalau begitu aku ga mau temenan lagi sama kamu, aku ga mau aku ngasih harapan ke kamu, thanks J

Wkwkwk mampos lah kalian kalo ngejawab seperti itu. Dan seberapa beruntung nya kalian kalo ngejawab pilihan kedua…….

“iyaaaaa. Kamu memang-memang betul sahabat yang paling baik udah, aku setuju sama kamu, kita jalanin aja dulu siapa tau tuhan berkata lain. Ingat satu kata, aku tak bisa membangun hidup tanpa engkau, sahabatku. Jadi aku gabakaln bisa ngebangun keluarga tanpa “kehidupan” itu sendiri J

Anjirrrrrrrrr happy endinggggg :’( mau nangis gue bacanya. Udah abaikan, ingat yg jawaban b itu ga bakalan pernah terjadi. INGAT, ntar di sangka gue ngasih kalian harapan bagi para sahabatzone…

Paling mentok juga lu pasti ntar nyadar ndiri, bahwa cinta bisa tumbuh dari persahabatan – tetapi cinta itu sendiri lah yang bakal merusak persahabatan lo kalau lo nanggepin nya berlebihan.
Udeh ikhlas aja, sahabat itu ya sahabat, bedain sama orang yang elo taksir.. berabe ntar malah jadi gue nih, masalahnya gue pernah juga ngerasain suka sama sahabat. Palingan lo disuruh jadi tukang antar – jemput dia rumah, sisanya di abaikan.

Tapi, untung orang yg pernah gue taksir itu ga pernah mempermasalahin itu (walaupun sempat berantem sih 2 hari kalo ga salah, terus maafan dan gue janji gue buang perasaan itu jauh-jauh.)
Alhasil, yang terjadi bukan lah perpecahan. Malah membuat persahabatan kami (ber 3 khususnya) menjadi semakin sangat erat :3
Semoga terinspirasi gaes!


p.s. : andriana deswanti (sahabatku!) maaf bikin cerita masalah kita berdua, there’s something we must remember! Bahwa ga bakalan ada lagi kejadian seperti ini, I’m so sorry!

Masniar FIdinillah, im sorry for that!

Masniar Fidinillah. Selamat malam, semoga kamu takkan pernah kedinginan walaupun tanpa ada seseorang yang bisa memperhatikanmu lagi. Walaupun salah satunya adalah aku.

Ketika aku teringat kembali sejak kita pertama bertemu, waktu itu kamu menjadi panitia MOS di sekolah. Entah kenapa kamulah perempuan kedua yang aku sukai setelah Ketua Osis pada saat itu. Kamu lah satu-satunya kaka kelas yang mau berbicara dengan ku, alhasil karena kamu bisa member ku perhatian khusus, maka hadiah silverqueen kuberikan padamu! (semoga kamu ingat dengan hal itu.)

Seiring waktu berlalu, ke-manisan mu berpudar karena kamu ternyata telah memiliki pacar. Aku lebih memilih untuk berdiam diri karena aku tahu aku akan cari mati kalau berani ngerebut pacar kaka kelas, tapi ternyata? Sungguh diluar pikiranku.

Setelah sekian lama kita tak pernah berhubungan / bertegur sapa. Tepat pada tanggal 21 januari 2013. Aku mendapatkan sms dari kamu, tentu saja aku bingung. Ada apakah gerangan seseorang yang sudah ber-tuan ini berani menghubungi aku lewat sms?

Singkat cerita, ternyata kamu sudah putus, dan akhirnya kita pacaran. Tetapi sesuai dugaan ku, banyak ocehan / ledekan dari teman-temanku dan yang pastinya dari teman-teman mantan kamu, niar. Dan hampir saja aku menjadi bulan-bulanan mereka apabila aku tidak berteman dengan salah satu preman sekolah yang juga teman dari mereka. Maka dari itu aku selamat dan sejak saat itu aku tidak pernah di ganggu oleh mereka lagi.

4 bulan kita menjalin hubungan yang penuh dengan canda tawa ini, dan juga pastinya kesedihan turut ikut serta dalam ajang ini. Dan baru saja 4 bulan kita memulai bersama, kamu sudah harus meninggalkan kota ini karena kamu telah menyelesaikan UN dengan nilai yang tidak terlalu memuaskan cuman pas. Selain sedih, apa yang harus aku perbuat? Mengejarmu kuliah di universitas di solo? Sebenarnya itu MEMANG tujuan ku sebenarnya untuk kuliah di solo, tapi setelah aku pikir-pikir.. alasan tersebut aku ganti mutlak dengan alasan yang jauh lebih baik ketimbang itu, yaitu  “Menimbang Ilmu”  walaupun bukan prodi pilihan aku, aku selalu berjanji dengan satu hal : akan aku bikin bangga Alm. Ibu Dan Ayahku bahwa anak mereka sukses di sini!.

Sedikit curhat memang, tapi mari kita kembali ke topic utama.

Hubungan jarak jauh. Inilah awal dari semua inti permasalahan kita.

Hanya 3 bulan pertama LDR kita bisa bertahan, apa jadinya? Kita putus. Dan beberapa saat setelah itu kita balikan lagi. aku harap kamu masih ingat, niar, the special one!

Dan lagi-lagi. hubungan kita kembali ambruk setelah beberapa bulan setelah itu, sekitar 5 bulan lah kalo tidak salah, karena ada sedikit kesalah pahaman, hubungan kita berakhir tanpa ada keterangan ; Siapa yg mutusin?

Tetapi aneh nya, walaupun kita sudah tidak menjalin hubungan lagi seperti yang kita lakukan. Kita tetaplah Kita. Walaupun sudah tidak se-manis hubungan pertama, tapi inilah karakteristik kita.
Sayang, menjawab pertanyaan selama ini, waktu telah angkat bicara dan seakan berkata “kalian sudah tidak mampu untuk bertahan lebih lama”

Kalau waktu sudah berbicara, kita mau apa lagi? sesayang apa-pun aku denganmu ; begitupun sebaliknya, takkan pernah bisa lagi kita mem-persatukan benang yang tadinya lemah, berubah menjadi kuat, dan karena 
terkikis oleh waktu akhirnya kekuatan benang tersebut seakan memudar layaknya umur.

“Ngga usah sms aku lagi.”

“aku sudah ga butuh kamu lagi, fajar.”

Melihat sms itu, bukan terbawa emosi sebenarnya, tetapi aku sadar, bahwa kita sekarang sudahlah SANGAT SANGAT TIDAK COCOK lagi untuk bersama.  Karena itu, aku menulis blog ini untuk memberi pesan untuk kamu, niar!

“Bahwa sesungguh nya aku SANGAT SANGAT MENCINTAIMU, tetapi hanyalah Egoisme masing-masing yang muncul dari pikiran kita. Aku egois, kamu egois ya jadinya ga ada jalan keluar. Tapi ingat satu hal, bahwa aku mencintaimu bukan karena NAFSU, ataupun WAKTU. Tapi aku mencintaimu karena menurutku kamulah The Special One tersebut!

Ijinkan aku untuk membawa barang-barangku dari rumah yang telah kamu sediakan selama 17 bulan ini, makasih sudah merawat nya, dan aku minta maaf apabila “rumah” yang pernah aku diami telah rusak / bahkan hancur, aku hanya bisa meninggalkan kenangan yang tersisa. Semoga ada orang yang lebih baik dari aku, yang mampu memperbaiki “rumah” mu seperti semula, seperti niar yang apa adanya selalu ketawa!

Sudahlah, aku sadar kita gabakalan bisa bersatu lagi. tapi aku berharap pada satu hal, Tuhan menunjukkan kita ke jalan masing-masin yang benar dan siapa tahu, jalan tersebut akan ”bersatu” lagi suatu waktu, nanti.”
Especially for you,
Masniar Fidinillah,

Terima kasih atas 17 bulan kenangan kita menghabiskan waktu bersama.
you’re ex-boyfriend, Fajar Hidayat.


 

Udah ah, gue jadi nangis ngebacanya.



Minggu, 03 Agustus 2014

KENANGAN MEMBANGKITKAN SESUATU



Memang yah. Terkadang lagu-lagu yang sering kita dengar akan menjadi suatu kenangan yang sangat indah / buruk. Misalkan lo lagi nulis tentang sesuatu sambil selalu mendengarkan sebuah lagu yaaaa anggaplah judul lagu nya Karl Mayer – Reverse (oke, ini greget.) nah terus pas 2 tahun / 3 tahun kemudian, coba deh lo dengerin lagi lagu tersebut. Pasti lo kepikiran akan kenangan tersebut.
Gue juga gitu. Gue mau cerita dikit nih (kalau panjang mulut nya siapa???????) sekitar pertengahan 2012 yaitu antara agustus – desember. Itu puncak aliran musik gue. Yaitu METAL. Tapi gue salah mentafsirkan arti metal tersebut. Sampai dari rambut ke sepatu semua itu atribut metal (jaket baju sama celana aja sih sebenarnya) biar di katain keren sama orang-orang,. Tapi nyatanya ? malah sebaliknya , gue malah di katain orang “tekajut metal” atau dalam istilah bahasa indonesia itu “latah”. Dan setelah itu gue sadar bahwa METAL itu bukan dari atribut, tetapi dari hati.
Balik ke lagu. Pada bulan-bulan itu gue sangat sering ngedengerin lagu nya Deadsquad, Necropaghist, Burgerkill, Jasad, dan band-band metal lokal indonesia maupun daerah yang terkenal, tapi gue lebih sering ke deadsquad sih. Kalau gue ngedengerin lagu deadsquad, gue sering ingat bahwa dulu gue ngedengerin nya pas sesudah sholat subuh / sesudah beol pagi / sebelum berangkat sekolah sambil main drum “fantasi” gue. Dan juga kalau ngedengerin lagu tersebut gue jadi teringat satu nama cewe yang gue kejar cuman ga dapet-dapet, pait. Oke, kita pakai nama samaran saja, namanya Stepani (sebenarnya itu nama asli sih.) sumpah dah, kalau mau ngedapetin dia di ibaratkan dengan indonesia menjuarai piala dunia. Sangat susahhhhhh. Tapi kenapa masih ada cowo yang berhasil menjadikannya pacar? Mungkin cowo tsb adalah “Spanyol”.
Cewe tsb adalah vokalis  band metal, kalian pasti mengira dia hanya bernyanyi sebagai Clean, berarti dugaan kalian benar, benar salahnya. Dia bernyanyi sebagai Scream. Cukup jarang cewe di kota gue banjarmasin yang memiliki kemampuan untuk bernyanyi Scream, tapi sekali ada beuh muka + suaranya mantep boy. Contoh yang paling terkenal di banjarmasin cewe Screamer itu adalah ka Sarah vokalis New Day Is Over. Pernah duet ama burgerkill bro. sebenarnya gue juga bisa scream, tu lalit – tu lalit – paman uyuh mangujak (itu eskrim bego.) (cerita tentang si stepani akan saya lanjutin di cerita lain. Terlalu panjang kalo di blusukin ke sini.)
Ya intinya dari cerita yang melenceng ini adalah bahwa ”Kenangan hanya bisa engkau rasakan apabila kamu nikmati, atau kau benci” paham ga? Kalau paham berarti You’re Da Real MVP.

KECOA BANGSAT



Sebenarnya itu binatang kecil aja sih, tapi entah kenapa gue ngeliat si bangsat itu nyeremin banget bagi gue. Ya, gue ngidap Katsaridhaphobia (phobia akan kecoa) gue nkalo ngeliat “antena” kepala si bangsat itu aja gue udah lari kocar kacir, entah apa sebelumnya yang bikin gue ogah banget ama binatang menjijikan satu itu.
Berbagai pengalaman buruk gue sama si bangsat itu menjadi kisah lucu + menjijikan kalau gue ingat. Tapi yang paling di ingat tentu pas gue mau turun sekolah. Ceritanya begini.
Gue yatim piatu (ibu gue meninggal tgl 6 agustus 2012, bp gue 4 bulan berselang yaitu 24 desember 2012) tapi gue masih beruntung karena masih punya 3 kaka yang senang hati masih mau ngebiayain hidup gue sampai sekarang lanjut kuliah, tapi yg paling ngebiayain sih kakek, si bos paku.
nah karena gue yatim piatu, semenjak 4 januari2013 diputuskan bahwa gue ngediamin rumah sendirian (kaka-kaka gue udah pada nikah semuanya, jadi tinggal dirumah suami nya masing-masing) sebenarnya ada sisi positif juga sih bagi gue yaitu bisa sedikit bebas, ngeroko ga perlu sembunyi sembunyi lagi (tapi gue udah berenti ngeroko sejak 1 april 2014, menunaikan nazar gue.)bahkan gue pernah minum Tuak sama temen-temen gue, tapi sekarang gue udah insyaf, gue hampir mati gara-gara minum oplosan temen gue, untung gue selamet.
Sisi negative nya, ya itu. Lo pasti tau sendiri lah kalo cowo ditinggal sendiri gimana rumahnya. Pasti berantakan, ga terawatt, dan alhasil, beberapa kemudian rumah gue udah menjadi “Suaka Marga Satwa” bagi hewan-hewan aneh, terutama tikus sama kecoa (kalo tikus gue ga pernah takut, biasa aja). Jadi berkembang biak lah makhluk-makhluk menjijikan tsb.
Skip
Malam itu malam jum’at. Karena hari kamis dan hari jum’at itu celana sekolah gue sama, jadi gue ga perlu ganti lagi dan kalau gue lepas gue sembarang aja narohnya dimana, tapi yang paling favorit gue suka naroh di depan wc (bodo amat ga ada yg ngelarang juga) karena setiap kali gue “Panggilan Alam”gue pasti selalu mandi, entah kenapa aneh juga sih sebenarnya. Dan rutinitas itu berlanjut sampai pada besok hari yang bikin gue berenti naroh celana sekolah disitu.
Ketika pagi jum’at, gue udah selesai mandi dan udah pakai baju, tapi gue lupa dimana naroh celana dan gue jalan kedapur baru nemu didepan wc ternyata, yaudah gue pasang aja tuh celana langsung ga liat kotor atau ngga. Pas gue pasang  gue langsung menuju depan tv mau matiin tv, tapi masih belum gue tutup retsleting  (gitu ya nulisnya) nya. Dan retsleting nya udah gue tutup, eh pas mau mengaitkan yg di atas retsleting itu apa namanya gue lupa….
“perasaan gue ga enak nih..”
“ko Kancingan nya kaya plastic yah bukan besi..”
Dan saat gue ngelirik kebawah, tepatnya ke retsleting tersebut……..
“AAAAAAAAAAAAAAA KECOAAAAAAA, BANGSATTTTTT”
Dan bisa elo bayangin sendiri, gimana gue panik nya dan gimana gue buru-burunya melepas celana yang ada Kecoa tsb.