---

---
Karena Langit Tidak Perlu Menjelaskan Bahwa Dirinya Tingggi :)))

Selasa, 05 Agustus 2014

Masniar FIdinillah, im sorry for that!

Masniar Fidinillah. Selamat malam, semoga kamu takkan pernah kedinginan walaupun tanpa ada seseorang yang bisa memperhatikanmu lagi. Walaupun salah satunya adalah aku.

Ketika aku teringat kembali sejak kita pertama bertemu, waktu itu kamu menjadi panitia MOS di sekolah. Entah kenapa kamulah perempuan kedua yang aku sukai setelah Ketua Osis pada saat itu. Kamu lah satu-satunya kaka kelas yang mau berbicara dengan ku, alhasil karena kamu bisa member ku perhatian khusus, maka hadiah silverqueen kuberikan padamu! (semoga kamu ingat dengan hal itu.)

Seiring waktu berlalu, ke-manisan mu berpudar karena kamu ternyata telah memiliki pacar. Aku lebih memilih untuk berdiam diri karena aku tahu aku akan cari mati kalau berani ngerebut pacar kaka kelas, tapi ternyata? Sungguh diluar pikiranku.

Setelah sekian lama kita tak pernah berhubungan / bertegur sapa. Tepat pada tanggal 21 januari 2013. Aku mendapatkan sms dari kamu, tentu saja aku bingung. Ada apakah gerangan seseorang yang sudah ber-tuan ini berani menghubungi aku lewat sms?

Singkat cerita, ternyata kamu sudah putus, dan akhirnya kita pacaran. Tetapi sesuai dugaan ku, banyak ocehan / ledekan dari teman-temanku dan yang pastinya dari teman-teman mantan kamu, niar. Dan hampir saja aku menjadi bulan-bulanan mereka apabila aku tidak berteman dengan salah satu preman sekolah yang juga teman dari mereka. Maka dari itu aku selamat dan sejak saat itu aku tidak pernah di ganggu oleh mereka lagi.

4 bulan kita menjalin hubungan yang penuh dengan canda tawa ini, dan juga pastinya kesedihan turut ikut serta dalam ajang ini. Dan baru saja 4 bulan kita memulai bersama, kamu sudah harus meninggalkan kota ini karena kamu telah menyelesaikan UN dengan nilai yang tidak terlalu memuaskan cuman pas. Selain sedih, apa yang harus aku perbuat? Mengejarmu kuliah di universitas di solo? Sebenarnya itu MEMANG tujuan ku sebenarnya untuk kuliah di solo, tapi setelah aku pikir-pikir.. alasan tersebut aku ganti mutlak dengan alasan yang jauh lebih baik ketimbang itu, yaitu  “Menimbang Ilmu”  walaupun bukan prodi pilihan aku, aku selalu berjanji dengan satu hal : akan aku bikin bangga Alm. Ibu Dan Ayahku bahwa anak mereka sukses di sini!.

Sedikit curhat memang, tapi mari kita kembali ke topic utama.

Hubungan jarak jauh. Inilah awal dari semua inti permasalahan kita.

Hanya 3 bulan pertama LDR kita bisa bertahan, apa jadinya? Kita putus. Dan beberapa saat setelah itu kita balikan lagi. aku harap kamu masih ingat, niar, the special one!

Dan lagi-lagi. hubungan kita kembali ambruk setelah beberapa bulan setelah itu, sekitar 5 bulan lah kalo tidak salah, karena ada sedikit kesalah pahaman, hubungan kita berakhir tanpa ada keterangan ; Siapa yg mutusin?

Tetapi aneh nya, walaupun kita sudah tidak menjalin hubungan lagi seperti yang kita lakukan. Kita tetaplah Kita. Walaupun sudah tidak se-manis hubungan pertama, tapi inilah karakteristik kita.
Sayang, menjawab pertanyaan selama ini, waktu telah angkat bicara dan seakan berkata “kalian sudah tidak mampu untuk bertahan lebih lama”

Kalau waktu sudah berbicara, kita mau apa lagi? sesayang apa-pun aku denganmu ; begitupun sebaliknya, takkan pernah bisa lagi kita mem-persatukan benang yang tadinya lemah, berubah menjadi kuat, dan karena 
terkikis oleh waktu akhirnya kekuatan benang tersebut seakan memudar layaknya umur.

“Ngga usah sms aku lagi.”

“aku sudah ga butuh kamu lagi, fajar.”

Melihat sms itu, bukan terbawa emosi sebenarnya, tetapi aku sadar, bahwa kita sekarang sudahlah SANGAT SANGAT TIDAK COCOK lagi untuk bersama.  Karena itu, aku menulis blog ini untuk memberi pesan untuk kamu, niar!

“Bahwa sesungguh nya aku SANGAT SANGAT MENCINTAIMU, tetapi hanyalah Egoisme masing-masing yang muncul dari pikiran kita. Aku egois, kamu egois ya jadinya ga ada jalan keluar. Tapi ingat satu hal, bahwa aku mencintaimu bukan karena NAFSU, ataupun WAKTU. Tapi aku mencintaimu karena menurutku kamulah The Special One tersebut!

Ijinkan aku untuk membawa barang-barangku dari rumah yang telah kamu sediakan selama 17 bulan ini, makasih sudah merawat nya, dan aku minta maaf apabila “rumah” yang pernah aku diami telah rusak / bahkan hancur, aku hanya bisa meninggalkan kenangan yang tersisa. Semoga ada orang yang lebih baik dari aku, yang mampu memperbaiki “rumah” mu seperti semula, seperti niar yang apa adanya selalu ketawa!

Sudahlah, aku sadar kita gabakalan bisa bersatu lagi. tapi aku berharap pada satu hal, Tuhan menunjukkan kita ke jalan masing-masin yang benar dan siapa tahu, jalan tersebut akan ”bersatu” lagi suatu waktu, nanti.”
Especially for you,
Masniar Fidinillah,

Terima kasih atas 17 bulan kenangan kita menghabiskan waktu bersama.
you’re ex-boyfriend, Fajar Hidayat.


 

Udah ah, gue jadi nangis ngebacanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar